Awalnya saya tak masuk hitungan, dan ketika mengetahui tak masuk hitungan, saya menangis. Tapi saya terus berusaha, sampai akhirnya terpilih juga
Jakarta (ANTARA) – Sebelum 5 Mei 2023, Napoli hanya dua kali menjuarai Serie A Italia, yakni pada 1987 dan 1990.
Intervensi megabintang dan legenda dunia, Diego Maradona, menjadi faktor terbesar yang menentukan kesuksesan Napoli saat itu.
Baru 33 tahun kemudian Napoli bisa menyandang lagi gelar juara liga ketika finis urutan pertama pada musim 2022-2023.
Hampir sama dengan era Maradona, kali ini pun ada seorang pemain istimewa yang berada di balik kebangkitan Napoli. Orang itu adalah pesepak bola Nigeria bernama Victor Osimhen.
Sejak merekrut Osimhen pada 2020, Napoli berubah signifikan, dari sebelumnya peringkat 7, menjadi 5, kemudian naik lagi ke peringkat 3, dan akhirnya finis memuncaki klasemen liga pada musim 2022-2023.
Napoli pun mendapatkan lagi trofi liga setelah lenyap dari almari piala mereka sejak 33 tahun lalu.
Pada musim 2022-2023 itu juga, Osimhen menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dengan 26 gol. Dia menjadi pesepak bola Afrika pertama yang membuat pencapaian itu.
Sejak bergabung dengan Napoli, Osimhen telah mencetak 56 gol dari total 91 penampilan bersama klub itu.
Bagaimana Osimhen bisa begitu produktif di sebuah liga yang sangat kompetitif seperti Serie A?
Ternyata, itu semua terjadi karena Osimhen membangunnya sejak dini.
Osimhen tak melupakan awal yang mengubah dirinya tersebut, khususnya Piala Dunia U-17 2015 di Chile.
Baca juga: Osimhen keluar dari pemusatan latihan timnas Nigeria karena cedera
Baca juga: Garcia tak khawatir Napoli tanpa Osimhen dan Anguissa lawan Verona
Halaman berikut: Piala Dunia U-17 sebagai momentum titik balik Osimhen
COPYRIGHT © ANTARA 2023