Media mungkin pantas berhati-hati dengan sikapnya yang sangat terbuka sekali dengan fakta-fakta. Namun itu bukan di Indonesia.
Koran lokal Rusia, Novaya Gazeta. Media milik partai Rusia itu diacak-acak hacker, sehingga membuat situs mereka mengalami gangguan hingga enam hari lamanya.
“Kami sudah melakukan komplain dengan pihak kementerian, agar mereka melakukan investigasi. Beberapa pihak keamanan terkait lainnya seperti FSB juga telah melakukan penyelidikan. Saat ini kita tinggal menunggu hasilnya dari mereka,” jelas juru bicara Novaya Gazeta Nadezhda Prusenkova, seperti yang dilansir AFP, Rabu (3/2/2010).
Nadezhda menduga aksi hacking tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak merasa senang dengan pemberitaan yang diangkat koran tersebut. Sebab, situs mereka mengalami down, persis setelah Novaya Gazeta membongkar korupsi yang dilakukan di pemerintah dalam artikelnya pada 26 Januari lalu.
Laporan dini itu menyebutkan, situs mereka diobok-obok oleh para hacker dengan menggunakan sistem Distributed Denial of Service (DDoS), sambil memamfaatkan celah lubang di situs yang mereka kelola. Akibatnya, selama enam hari pembaca di media itu tidak bisa membuka situs tersebut.
Aksi perusakan situs sebelumnya juga dialami para anggota Dewan Amerika Serikat. Bahkan korban yang jatuh mencapai 49 situs milik anggota dewan AS. Dan pelaku yang bertanggung jawab terhadap aksi meretas tersebut adalah hacker asal Brasil.
Ke-49 situs milik anggota dewan AS (House of Representative) dibobol peretas asal Brasil, setelah pidato kenegeraan pertama Presiden Barack Obama di depan anggota dewan selesai dibacakan. Para pembobol sukses mengubah tampilan situs tersebut dengan latar belakang putih dan sebuah pesan yang ditujukan kepada Obama karena kebijakan yang diambilnya. (Okezone)
