Standardisasi itu dilakukan dengan memperhatikan empat aspek, yakni kelayakan infrastruktur, keamanan dan keselamatan, lalu fasilitas bidang pertandingan, serta kebutuhan host pemilik hak siar (broadcaster).
“Proses standarisasi ini memang perlu kami lakukan agar seluruh stadion yang akan dipakai oleh klub-klub Liga 1 memiliki standar yang sama sesuai aspek-aspek yang berlaku saat ini,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Keempat aspek itu menjadi sangat penting bagi PT LIB karena pada putaran kedua rencananya akan diberlakukan penerapan VAR (Video Assistant Referee). Dalam pelaksanaannya, proses standardisasi dan verifikasi itu dilakukan oleh PT LIB dan PSSI, serta didampingi pihak kepolisian yang melakukan penilaian risiko.
Penilaian risiko dari pihak kepolisian berujung pada tiga kategori, yaitu layak menggelar pertandingan dengan penonton, layak menggelar pertandingan tanpa penonton, dan tidak layak menggelar pertandingan.
Beberapa indikator yang digunakan pihak kepolisian untuk menilai risiko adalah kelengkapan infrastruktur, mitigasi bencana, jalur evakuasi, dan standar prosedur pelaksanaan pertandingan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penonton dalam menyaksikan secara langsung pertandingan-pertandingan BRI Liga 1 2023/2024.
Apalagi pada pelaksanaan Liga 1 musim 2023/2024 terdapat beberapa stadion bersejarah yang telah dibangun sejak lama, seperti markas Persija Jakarta yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, markas PSIS Semarang Stadion Jatidiri, dan Stadion Manahan yang merupakan kandang Persis Solo.
Selain itu sejumlah stadion klub-klub Liga 1 juga digunakan untuk tempat bertanding Piala Dunia U-17 2023 seperti Stadion I Wayang Dipta (Gianyar), Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Manahan (Solo).
Semakin tingginya kualitas pengalaman menonton pertandingan, juga merupakan salah satu komitmen BRI selaku sponsor kompetisi yang memiliki slogan #BolaPemersatuBangsa dan #BRIPalingBola itu.
“Sejak terlepas dari pandemi, suporter secara bertahap sudah dapat menikmati pertandingan sepak bola dari stadion. Aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat pun sudah kembali pulih. Sebab itu, stadion bisa menjadi tempat mempersatukan bangsa,”ujar Direktur Utama BRI Sunarso.
Sampai Sabtu (24/11), sebagian besar klub Liga 1 musim 2023/2024 sudah memainkan 20 dan 19 pertandingan, sedangkan beberapa di antaranya baru menyelesaikan 18 pertandingan. Borneo FC menjadi pemuncak klasemen dengan 41 poin, disusul oleh Bali United dengan 36 poin, dan dua klub eks perserikatan yakni Persib Bandung dengan 35 poin dan PSIS Semarang dengan 34 poin melengkapi empat besar.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023