Saat kejadian itu berlangsung, Wahyudi terlihat menyepak kepala Bruno. Bruno pun lantas bereaksi keras terhadap Wahyudi dan beberapa pemain Persebaya membela pemain asal Brasil tersebut.
“Kebetulan saya juga menonton Persebaya saat lawan PSS Sleman. Kami sangat menyayangkan insiden tersebut,” kata Yunus Nusi saat ditemui para pewarta di Jakarta, Senin.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudi (Yulianto). Kami berharap ada evaluasi termasuk sanksi berat terhadap pemain,” tambahnya.
Yunus menilai para pemain mesti meningkatkan rasa hormat terhadap sesama dan agar tidak saling mencederai satu sama lain. Ia pun mengingatkan bahwa sudah terjadi kasus meninggalnya pemain di Riau dan Lamongan, sehingga Yunus berharap hal itu tidak terulang lagi.
“Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah Komite Disiplin,” pungkasnya.
Persebaya diketahui telah mengajukan kecaman terhadap wasit Ginanjar Latif yang memimpin pertandingan tersebut. Melalui akun media sosial resminya, Persebaya menilai sang pengadil telah membahayakan nyawa Bruno Moreira.
Baca juga: Persebaya memenangi laga kandang 2-1 atas PSS Sleman
Baca juga: Barito Putera amankan kemenangan 4-3 atas Bali United
Baca juga: PSIS kembali ke jalur kemenangan setelah kalahkan Persik 2-1
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024