Prancis Mendeportasi Keluarga Muslim yang Memukul Putri Mereka Dan Mencukur Kepala Karena Berhubungan Dengan Seorang Kristen

Internasional, Madilog.Id – Prancis telah mendeportasi sebuah keluarga Muslim yang memukuli putri mereka karena berhubungan dengan seorang bocah lelaki non-Muslim. Keluarga dari Bosnia dikatakan tidak hanya memukuli gadis itu tetapi juga mencukur kepalanya sebagai hukuman.

Gadis itu dilaporkan berusia 17 tahun pada saat itu, sementara pacarnya diyakini berusia 20 tahun. Usia yang disetujui di Prancis adalah 15. Orang tua gadis itu dan saudara-saudaranya dideportasi dari Prancis dan diterbangkan langsung ke bandara Sarajevo sementara gadis itu diizinkan untuk tetap di Prancis. Mereka tidak akan diizinkan kembali setidaknya selama 5 tahun. Seorang bibi dan paman gadis itu juga dideportasi.

Baca Juga : KPPU sebut tidak ada kebijakan KKP terkait logistik ekspor benur

Kementerian Kehakiman Prancis mengeluarkan pernyataan yang mengatakan:

“Deportasi ini adalah akibat dari perilaku keluarga yang tidak dapat diterima, terutama pemukulan dan pencukuran seorang gadis remaja yang jatuh cinta dengan seorang pria muda Serbia dari agama lain.”

Margaret Parietti, pengacara yang menuntut kasus tersebut, memberikan beberapa latar belakang yang mengatakan:

“Kedua keluarga itu saling kenal dan hubungan mereka tidak menjadi masalah, tetapi ketika mereka mulai berbicara tentang pernikahan, orang tua gadis itu mengatakan bahwa mereka adalah Muslim dan gadis itu tidak boleh menikah dengan seorang Kristen. “

Ketika keluarga mengetahui hubungan itu, pasangan itu melarikan diri selama empat hari tetapi kemudian kembali. Saat kembali, keduanya diserang dengan ibu gadis itu melancarkan serangan pertama. Gadis itu dipukuli dengan sangat parah hingga tulang rusuknya patah. Kepalanya kemudian dicukur untuk mempermalukannya. Anak laki-laki itu dan orang tuanya kemudian pergi ke polisi Prancis.

READ  KETIKA CORONA MENYASAR SEMUA GOLONGAN; SAATNYA MERENUNG SEJENAK

Apa yang disebut, ‘pembunuhan demi kehormatan’, telah menjadi lebih dipublikasikan dalam beberapa tahun terakhir. Pembunuhan demi kehormatan ini terjadi ketika keluarga seorang wanita Islam membunuhnya karena perilakunya yang bertentangan dengan Islam. Ini biasanya melibatkan hubungan dengan non-Muslim atau seseorang yang tidak mereka setujui. Lusinan pembunuhan semacam itu telah dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat dan Eropa, meskipun hal itu jauh lebih umum terjadi di negara-negara seperti Pakistan dan India.

Baca :

Ditanyain Terus Kapan Nikah? Kapan Punya Anak? Bete Kan! #Heteronormativity
Cacat Pikir RUU Ketahanan Keluarga

H.R Rasuna Said Perempuan? Singa Podium Penentang Poligami

Source : www.thinkinghumanity.com
Penerjemah : Irama Harefa
Editor : Irama Harefa

Ikuti Madilog.id di google News

Business Info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *