Gus Miftah klarifikasi vidio bagi-bagi uang di Pamekasan
Ulama kondang Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah mengklarifikasi videonya yang menampilkan sedang bagi-bagi uang di Pamekasan, Madura.
“Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan,” katanya dalam keterangan melalui video di Jakarta, Jumat.
Gus Miftah mengungkapkan Haji Her mempunyai kebiasaan sedekah tiap hari. Bahkan Haji Her membangun rumah sederhana untuk orang miskin lebih dari 1.000 unit.
Selengkapnya klik di sini.
Relawan siapkan lagu “Kamu Gemoy” untuk Prabowo-Gibran
Relawan Prabowo-Gibran yang tergabung dalam G-Nesia tengah menyiapkan lagu “Kamu Gemoy” yang menggambarkan semangat pasangan calon nomor urut dua itu dalam berjuang untuk rakyat.
“Lagunya ditulis oleh CongQ Perwira yang beberapa kali memproduseri penyanyi nasional dan kebanyakan karyanya booming,” kata Ketua Umum G-Nesia, Diah Warih Anjari, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Selengkapnya klik di sini.
Hendri Satrio sebut PDIP, Gerindra, dan PKB akan di tiga besar
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan bahwa PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjadi tiga besar partai politik dengan suara terbanyak di Pemilu 2024.
Hendri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyebut ketiga partai itu menjadi tiga besar karena mendapat efek ekor jas (coat-tail effect) dari calon presiden dan calon wakil presiden yang berasal dari partai itu.
Selengkapnya klik di sini.
Pangdam XVII/Cenderawasih: Situasi di Tanah Papua aman
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan, secara keseluruhan situasi keamanan di Tanah Papua aman dan terkendali.
“Memang secara keseluruhan situasi keamanan di empat provinsi yang tersebar di empat Korem sejak meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe hingga pemakamannya berlangsung aman, kecuali Kota dan Kabupaten Jayapura,” ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Jumat.
Selengkapnya klik di sini.
Pengamat menilai kampanye di pondok pesantren tidak efektif
Dosen Ilmu Politik dan International Studied Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai berkampanye di pondok pesantren di Jawa Timur tidak efektif untuk mendulang suara.
“Efektivitas kampanye di pesantren tentunya tidak seefektif dahulu,” kata Ahmad Khoirul Umam dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Selengkapnya klik di sini.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023