Persija FC jalani dua laga kandang di luar markas tim

Jakarta (ANTARA) – Tim sepak bola Persija FC harus mengambil keputusan sulit menjalani dua laga kandang saat menjamu Madura United dan Dewa United di luar markas mereka Stadion Patriot Candabhaga yaitu di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dalam lanjutan Liga 1.

“Situasi di Ibu Kota (Jakarta) tidak memungkinkan untuk menggelar laga kandang. Sedangkan stadion lain di Jabodetabek pun masih tahap renovasi. Hal ini memaksa Persija untuk mencari alternatif kandang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, menjadi lokasi yang paling memungkinkan,” kata Direktur Utama Persija FC Ambono Janurianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Doll keluhkan kondisi lapangan Stadion Patriot saat diimbangi Arema

Informasi secara resmi terkait stadion kandang Persija FC itu sudah tertuang dalam circular #24 PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.

Ia menjelaskan, terkait tanggal dan waktu penyelenggaraan tak ada perubahan. Macan Kemayoran kontra Madura United tetap terjadwal pada Kamis, 22 Februari 2024, pukul 19.00 WIB, sementara dengan Dewa United berlangsung Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 19.00 WIB.

Ambono mengatakan, pihaknya menilai Bali menjadi lokasi paling ideal untuk menjadi kandang sementara karena setelah menghadapi dua tim tersebut, Andritany Ardhiyasa dkk. akan menghadapi Arema FC di Bali.

Baca juga: Jakmania minta Persija sapu bersih laga kandang

“Jadi dalam periode tiga laga itu, tim menetap di Bali sehingga sangat baik untuk recovery pemain,” ujarnya.

Ambono menambahkan, meskipun menjalani laga kandang di luar markas sendiri, pihaknya tidak mengkhawatirkan dukungan dari para The Jak Mania (julukan bagi suporter Persija FC).

“Di mana pun Persija bermain kandang, kandang sesungguhnya Macan Kemayoran adalah di hati para suporter-nya,” ujarnya.

READ  Ketum PSSI apresiasi komitmen pemerintah berantas mafia bola

Baca juga: Presiden Persija: JIS belum tentu jadi stadion kandang musim 2022-2023

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *