Jabar, Madilog.id – Setidaknya sudah lima orang mengalami luka bakar berat dan 15 lainnya mengalami luka ringan akibat kebakaran yang terjadi di kilang minyak RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/03).
Pimpinan Pertamina memastikan bahwa kebakaran yang terjadi pada Senin dini hari pukul 00.45 WIB itu tidak sampai mengganggu distribusi BBM (bahan bakar minyak).
“Data sementara ada lima orang yang mengalami luka bakar berat,” kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya.
Caya mengatakan total korban sampai saat ini terdata sebanyak 20 orang yang sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dari jumlah tersebut 15 mengalami luka ringan serta lima lainnya luka berat.
Menurutnya, para korban yang mengalami luka-luka merupakan penghuni rumah yang dekat dengan lokasi kejadian. Ada pula korban yang sedang melintas dekat lokasi ketika terjadi kebakaran.
Penyebab terjadinya kebakaran pada kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin, 29 Maret 2021 terkuak. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan pihaknya mendapat laporan bahwa ada indikasi kebocoran pada pipa tangki minyak.
“Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar,” katanya di Indramayu, dikutip dari Antara, Senin 29 Maret 2021.
Menurutnya, kebocoran pada pipa tangki minyak tersebut diduga memicu terbakarnya tangki.
Kendati terjadi insiden kebakaran di Kilang Minyak Balongan, Pertamina memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal. “Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal,” kata Pertamina.