Pelatih Uzbekistan U-17 dijatuhi kartu merah oleh wasit asal Honduras
Kemenangan ini harus kami bayar mahal
Jakarta (ANTARA) – Pelatih kepala tim Uzbekistan U-17 Jamoliddin Rakhmatullaev dijatuhi sanksi kartu merah oleh wasit asal Honduras Selvin Brown pada dua menit terakhir babak kedua pertandingan melawan Inggris di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Rabu malam.
“Kemenangan ini harus kami bayar mahal,” kata Asisten pelatih Uzbekistan U-17 Anvar Rakhimov dikutip dari siaran pers PSSI, Rabu.
Wasit menilai Rakhmatullaev memprovokasi pemain Inggris U-17, Jayden Meghoma, karena menendang bola yang sudah ke luar lapangan.
Rakhmatullaev yang sudah mendapat peringatan dari wasit sebelumnya pun mesti diusir dari lapangan. Sehingga pada babak perempat final, tim Uzbekistan U-17 akan bertanding tanpa didampingi pelatih kepala mereka.
Meski peran pelatih kepala ke depannya akan sangat penting, Rakhimov percaya bahwa mentalitas para pemain saat ini dapat menghadapi laga-laga selanjutnya dengan baik.
Penyerang Uzbekistan U-17 Amirbek Saidov yang menjadi pencetak gol pembuka kemenangan Uzbekistan menambahkan bahwa dirinya tetap optimistis akan kembali bermain apik pada babak selanjutnya di Solo, Sabtu (25/11).
“Mungkin akan sulit, tetapi kami harus menghadapinya sebagai satu kesatuan tim,” kata Saidov.
Sebab malam ini Uzbekistan U-17 berhasil menyingkirkan tim favorit juara seperti Inggris dengan skor 2-1 di babak 16 Besar Piala Dunia FIFA U-17.
Para pemain memang menjalani laga yang intens saat menghadapi tim ‘tiga singa’ muda, karena lawan pun bermain bagus.
Tetapi para pemain Uzbekistan U-17 mampu menunjukkan penampilan secara tim dengan lebih baik.
Meski bukan tim unggulan, Uzbekistan langsung mengejutkan di awal pertandingan. Gol cepat Saidov
Bola melambung usai ditepis kiper Inggris Tommy Setford saat mengamankan gawang dari tendangan Mirzaev, berhasil disambar Saidov untuk kemudian mencatatkan gol keempatnya di turnamen ini.
Sempat dikejutkan oleh serangan cepat lawan, kesebelasan ‘tiga singa’ muda mampu menemukan kembali pola permainannya. Mereka dengan cepat untuk kembali mengatur serangan.
Usaha pun akhirnya tak mengkhianati hasil, karena penyerang Joel Ndala dapat menyamakan kedudukan di menit 35 setelah tendangan lurusnya ke pojok bawah gawang Uzbekistan tak mampu diblok Muhammadyusuf Sobirov.
Inggris kemudian mencoba mengambil alih permainan. Mereka menguasai bola selama babak kedua berlangsung. Namun gawang Inggris malah kembali kebobolan pada 30 menit terakhir. Tendangan bebas Mirzaev di tepi kotak penalti mengubah skor menjadi 2-1 untuk Uzbekistan.
Inggris pun meningkatkan serangan. Beberapa peluang tercipta, namun masih membentur mistar Uzbekistan atau melenceng sedikit ke sisi gawang lawan.
Bahkan ketika insiden kartu merah pelatih Uzbekistan di injury time, Inggris masih terus berusaha menyamakan kedudukan untuk memaksakan perpanjangan waktu. Tetapi, Uzbekistan mampu bertahan untuk mengamankan kemenangan.
Baca juga: Kapten Inggris U-17 Lakyle Samuel nilai Uzbekistan tampil lebih baik
Baca juga: Pemain Uzbekistan Mirzaev terinspirasi Ronaldo saat cetak gol
Baca juga: Uzbekistan raih tiket delapan besar usai jinakkan Inggris 2-1
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023