JAKARTA – Grup Band Hyndia tampaknya tidak ingin bermain api dengan narkoba. Bahkan, grup band asal Purwokerto itu memiliki komitmen terhadap barang haram tersebut.
Hyndia yang beranggotakan Ingtise Nan Tusum (Vocal), Aga Maulana (Guitar/Vocal), Dwicky Dzulian (Guitar/Vocal), Darmawan Tri Santoso (Bass), Solih Habibu (Keys) dan Arif Hendardi (Drum) itu memiliki trauma yang besar kala tahun 2019.
“Dulu pernah kejadian di tahun 2019, di mana saat tur di Jawa tepatnya Jawa Timur ternyata kru kita 2 orang tersandung kasus narkoba. Kita baru tahu karena ada laporan dari polisi, keduanya sudah ada di sana,” ujar Darmawan Tri Santoso kepada Okezone di Gedung Sindo, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).
Pria yang akrab disapa Teponk itu mengatakan grup bandnya masih bisa menoleransi jika personilnya mengonsumsi alkohol.
“Kita say no to drugs, kalau alkohol masih kita toleransi,” tegasnya.
Tak hanya narkoba, bahkan Hyndia juga dengan tegas menolak adanya bullying.
“Kita sampaikan ke semua personil jangan pernah bully dan sekali lagi jangan ada yang narkoba,” tuturnya.
Teponk memiliki tips agar para personil Hyndia bisa terbebas dari barang haram. Di mana, pihaknya meminta agar ada saling keterbukaan satu sama yang lain.
“Kita itu 6 personil, jadi satu sama lain harus saling membentengi. Satu sama lain juga harus saling terbuka. Pada intinya, jangan sampai menyusahkan orang lain,” tukasnya.
- Pemuda Kristen dari NTT Sikapi Isu Sara terhadap Kader Gerindra – Maruarar Sirait
- Dilaporkan ke Bawaslu, Aktivis Muda Kristen DKI Jakarta: Bang Ara Kader Merah Putih!
- Peran Pemuda dalam Menghidupkan Semangat Perjuangan Pahlawan Menuju Indonesia Emas 2045
- Membangun Spirit Sumpah Pemuda dalam tantangan Zaman yang Dinamis
- Persatuan Musik Tradisional Karo di Dukung Full Oleh Abetnego Tarigan ( Deputi II Kepala Staf Presiden -RI)