Jelang Pemilu 2024: PP GMKI Laksanakan Diskusi Tematik Pengawasan Partisipatif dan Kedaulatan Rakyat

foto.gmki

Jakarta.Madilog- Pengurus Pusat GMKI Masa Bhakti 2022-2024 melalui Lembaga Pemantau Pemilu PP GMKI melakukan Diskusi Tematik yang bertajuk “Pengawasan Partisipatif dalam implementasi kedaulatan rakyat” dilaksanakan secara virtual via aplikasi Zoom dengan pada Rabu (12/4/2023). Diskusi ini merupakan agenda bulanan yang rutin dilakukan oleh Lembaga Pemantau Pemilu PP GMKI, Dalam diskusi tematik ini, PP GMKI menghadirkan tiga Narasumber yakni Ibu Lolly Suhenty, S.sos.I.,M.H selaku Anggota Bawaslu RI yang diwakili oleh Tenaga Ahli Bawaslu RI Ahmad Tohir, Jojo Rohi Direktur monitoring KIIP, dan Dr.Donald K Monintja, S.Sos.,M.Si Dosen Fispol Universitas Sam Ratulangi Manado dari unsur akademisi.Diskusi tematik ini dibuka oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI Artinus Hulu. Dalam sambutannya, Artinus Hulu menyampaikan bahwa Pada Tahun 2024 mendatang, Indonesia akan melangsungkan pesta Demokrasi guna memilih dan menentukan arah pemimpin bangsa 5 Tahun kedepan maka ruang-ruang diskusi terkait Pengawasan Partisipatif Pemilu harus dilakukan guna mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas.“Pada Tahun 2024 mendatang, Indonesia akan melangsungkan pesta Demokrasi guna memilih dan menentukan arah pemimpin bangsa 5 Tahun kedepan, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kader GMKI dalam mensukseskan pemilu 2024 nantinya, ucapnya”.Ia berharap melalui diskusi ini, GMKI terus berparisipasi aktif dalam momentum demokrasi di tahun 2024, dengan penyebaran kader yang ada di setiap pelosok tanah air yang siap mensukseskan pemilu.“GMKI perannya tidak boleh pasif melainkan harus aktif sebagai organisasi gerakan dalam menjaga kedaulatan, semangat demokrasi dan prinsip demokrasi yang langsung, umum, bersih, jujur, dan adil, dan rahasia. Diskusi seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan guna memberikan edukasi dan informasi bagi masyarakat khususnya anak-anak muda pemilih pemula, imbuhnya”Diskusi Tematik ini dimoderatori langsung oleh Epafras Tuidano selaku koordinator Nasional Pemantau Pemilu PP GMKI. Epafras Tuidano menyampaikan kegiatan diskusi ini sebagai kegiatan pembuka yang berkolaborasi dengan Bawaslu RI. Epafras juga menyampaikan tujuan diskusi tematik ini juga guna meningkatkan kualitas pendidikan pemilih dalam menyikapi proses penyelenggaraan pemilu di semua tahapan, supaya pemilu tahun 2024 berjalan dengan efektif dan efisien.”Tentu kita Lembaga Pemantau Pemilu GMKI sebagai mitra Bawaslu RI dalam mencapai Pemilu yang berkualitas dan mewujudkan implementasi kedaulatan rakyat akan terus memberikan kontribusi agar seluruh tahapan sampai pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik, efektif dan efisien.,”kata EpafrasSebagai Narasumber dari unsur akademisi Dr.Donald Manitja memaparkan tentang posisi Bawaslu dalam proses Pemilu, beliau juga menyampaikan bahwa harus ada transparansi dalam proses seleksi Bawaslu yang tentunya meningkatkan kepercayaan dari masyarakat “Proses seleksi Bawaslu tentunya juga harus meningkatkan kepercayaan dari masyarakat. Kita melihat dalam proses seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) nilai dalam semua tahapan dimunculkan, sementara Bawaslu tidak, berbeda lagi dengan PPK dan PPS yang justru transparan, ungkapnya”.Jojo Rohi selaku Direktur Monitoring KIIP sebagai salah satu narasumber dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa pemilu 2024 perlu dikawal sehingga hasilnya memberikan rasa adil bagi masyarakat.“Demokrasi itu harus diawasi dan ada yang mengawasi, sehingga Demokrasi itu tidak berpihak hanya kepada mayoritas, mayoritas yang dimaksudkan disini bukan soal agama tapi bisa saja soal masyarakat adat dan lainnya, tuturnya”.Selanjutnya Ahmad Thohir swlaku perwakilan dari Bawaslu RI menyampaikan bahwa aspek penting dari pengawasan partisipatif menuju Pemilu 2024 adalah Pemantau Pemilu harus aktif dalam semua tahapan.”Pemantau Pemilu harus aktif dalam semua tahapan Pemilu karena hal tersebut merupakan aspek penting dari pengawasan partisipatif menuju Pemilu 2024 yang mewujudkan Kedaulatan Rakyat. Selain itu, keberadaan posko aduan hak pilih juga tidak boleh diabaikan, tukasnya”.Ahmad Thohir juga menyampaikan bahwa Bawaslu RI menunggu proses lanjutan dalam kolaborasi bersama PP GMKI yaitu diskusi langsung antara Pemantau Pemilu PP GMKI dengan Bawaslu RI di kantor Bawaslu RI.Diakhir dari diskusi, Lembaga Pemantau Pemilu PP GMKI dan juga Bawaslu RI melakukan perkenalan satu sama lain. Lembaga Pemantau Pemilu GMKI dan Bawaslu RI memiliki harapan yang sama agar diskusi tematik ini bukan diskusi yang terakhir namun diskusi yang akan dilakukan secara rutin.

READ  Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, PP GMKI Peloporin Vaksinasi Massal Untuk Mahasiswa

Dir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *