Indonesia hampir mengakhiri 45 menit pertama dengan skor sama kuat 1-1 ketika Marselino Ferdinan (37′) muncul sebagai penyama skor setelah tertinggal lebih dahulu lewat gol Mohanad Ali (17′). Namun, di menit-menit tua babak pertama (45+7′), serangan terakhir Irak membuat mereka menjadi yang terbaik pada babak pertama ketika Osama Rashid mencatatkan namanya ke papan skor.
Pada laga ini, pelatih Shin Tae-yong (STY) melakukan satu perubahan di starting line up dari laga terakhir Indonesia saat dikalahkan Iran 0-5. Perubahan itu adalah mengganti Witan Sulaeman dengan Asnawi Mangkualam.
Jalannya laga, Irak sebagai tim unggulan di Grup D langsung menggertak ketika sundulan Osama Rashid pada menit ke-3 yang memanfaatkan umpan rekannya membentur tiang gawang Indonesia.
Tak ingin ketinggalan, Indonesia membalas dengan sama-sama hampir mencetak gol satu menit setelahnya. Bermula dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, bola kemelut di depan gawang Irak menemui Marselino Ferdinan. Pesepak bola 19 tahun itu tak berpikir lama untuk menendang bola yang berakhir membentur mistar gawang Irak.
Baca juga: Timnas asah kekompakan pemain H-1 jelang hadapi Irak
Setelah peluang itu, Indonesia leluasa memainkan bola dari kaki ke kaki. Namun, tidak ada peluang berbahaya yang kembali tercipta. Justru, Irak yang mendapatkan peluang emas pada menit ke-12 ketika Mohanad Ali menusuk dan menghadapi situasi satu lawan satu dengan Ernando Ari. Namun, pada situasi ini Elkan Baggot menjadi penyelamat ketika tekel krusialnya membuat Ali gagal menendang bola di depan gawang.
Satu menit setelahnya, gawang Indonesia kembali selamat ketika Jordi Amat hampir membuat gol bunuh diri. Bek berpengalaman itu hampir mencetak gol ke gawang sendiri ketika ia tidak sengaja menanduk bola yang diawali dari situasi tendangan pojok tim lawan.
Terus dibombardir dengan serangan-serangan berbahaya, akhirnya gawang Indonesia jebol. Ali menjadi aktor gol ketika tusukannya kali ini berhasil melewati Elkan dan striker dengan nomor punggung 10 itu dengan mudahnya menaklukkan Ernando Ari. Tim Garuda tertinggal 0-1 dari Singa Mesopotamia.
Tertinggal satu gol, pertahanan Indonesia kemudian terlihat rapi. Serangan-serangan anak-anak asuh Jesus Casas itu dapat dibendung, tak seperti di awal-awal babak.
Baca juga: Suporter timnas Indonesia mulai berdatangan ke Stadion Ahmad bin Ali
Irak tampak kesulitan mengalirkan bola dan sesekali Indonesia mencuri kesempatan serangan balik, salah satunya melalui Yakob Sayuri yang mencuri bola dari kesalahan passing pemain Irak, tetapi umpannya yang diberikan kepada Rafael Struick gagal terselesaikan dengan gol.
Pemain PSM Makassar itu kembali mempertontonkan aksi gemilangnya. Kali ini, aksi individualnya di sisi kiri pertahanan Irak membuah gol bagi Indonesia pada menit ke-37. Bermula dari kerja sama apik di sisi kanan, Yakob me-nutmeg bek Irak untuk meloloskan diri sebelum kemudian melancarkan umpan datar yang kembali melewati sela-sela kaki bek lawan.
Marselino yang menjadi man in the right place and the right time menyambut umpan Yakob dengan tendangan keras yang gagal diamankan Jalal Hassan. Skor kembali sama kuat 1-1. Di akhir laga, di tengah laga babak pertama yang hampir berakhir seri, Osama Rashid mencetak gol untuk membawa timnya menutup 45 menit pertama dengan skor 2-1.
Susunan pemain kedua tim:
Indonesia: Ernando Ari, Elkan Baggot, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri, Rafael Struick
Pelatih: Shin Tae-yong
Irak: Jalal Hassan, Merchas Doski, Ali Adnan, Saad Natiq, Hussein Ali, Osama Rashid, Amir Al Ammari, Osama Rashid, Ali Jasim Elaibi, Zidane Iqbal, Ibrahim Bayesh, Mohanad Ali
Pelatih: Jesus Casas.
Baca juga: Preview Indonesia vs Irak dalam Piala Asia 2023 Grup D
Baca juga: KBRI Doha ajak ribuan diaspora tonton laga Indonesia vs Irak
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024