Inisiatif Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) untuk mengadakan pelatihan jurnalistik patut diapresiasi sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kehumasan. Acara yang diikuti oleh 100 peserta dari berbagai sektor ini menunjukkan antusiasme dan komitmen terhadap perbaikan komunikasi publik yang lebih baik. Pelatihan ini dinilai penting dalam membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan di era informasi saat ini.
Pelatihan Jurnalistik: Memperkuat Fondasi Kehumasan
Pelatihan jurnalistik yang digelar oleh PWI Kabupaten Barsel bertujuan untuk memperkuat fondasi kehumasan di berbagai instansi. Peserta yang berasal dari humas SOPD, kecamatan, kelurahan, serta humas perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola informasi. Dengan menguasai teknik jurnalistik, mereka dapat menghasilkan konten berkualitas yang mampu menjembatani komunikasi antara instansi dan publik secara efektif dan efisien.
Manfaat Pelatihan Jurnalistik bagi Peserta
Pelatihan ini menawarkan berbagai manfaat bagi para peserta. Di antaranya adalah peningkatan kemampuan menulis berita, pengolahan informasi yang akurat, serta strategi komunikasi yang efektif. Kemampuan ini sangat penting untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai etika jurnalistik yang dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Pandangan Bupati Barsel terhadap Pelatihan
Bupati Barsel, yang turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini, menyadari pentingnya pelatihan jurnalistik dalam peningkatan kualitas SDM. Menurutnya, dengan keterampilan yang lebih baik, institusi pemerintahan dapat menyebarkan informasi secara lebih transparan dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan misi untuk meningkatkan kualitas layanan informasi publik dan membangun kepercayaan antara pemerintah dan warga.
Tantangan dalam Peningkatan Kualitas Kehumasan
Kendati demikian, meningkatkan kualitas SDM di bidang kehumasan bukanlah tanpa tantangan. Salah satu tantangannya adalah adaptasi terhadap teknologi yang terus berkembang. Profesional humas dituntut untuk melek teknologi agar dapat memanfaatkan berbagai platform digital dalam menyampaikan pesan. Pelatihan seperti yang diadakan PWI ini, oleh karenanya, juga seharusnya mencakup pemanfaatan teknologi dalam kegiatan kehumasan.
Perspektif Baru dalam Pelatihan Jurnalistik
Dari perspektif lain, pelatihan ini juga memberikan sudut pandang baru bagi peserta tentang pentingnya peran mereka dalam komunikasi publik. Mereka tidak hanya mengelola informasi institusi, tetapi juga berperan sebagai mata dan telinga masyarakat. Oleh karena itu, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan informasi publik menjadi krusial untuk pengembangan komunikasi strategis.
Kesimpulannya, pelatihan jurnalistik ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas SDM kehumasan di Kabupaten Barsel. Dengan bekal yang diperoleh dari pelatihan, diharapkan para praktisi humas dapat lebih siap menghadapi tuntutan zaman dan mendukung terciptanya lingkungan komunikasi yang lebih baik dan transparan. Inisiatif ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan program serupa untuk memajukan komunikasi publik di tingkat lokal hingga nasional.
