JAKARTA – Elma Dae terus menambah kualitas bermusiknya. Sejak bergabung di Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI), Elma mulai semangat sejak diberi kepercayaan untuk menulis lirik lagunya sendiri. Kini, Elma mulai mengumpulkan beberapa literasi, mulai dari buku best seller sampai ke KBBI.
Elma mengakui, ini adalah upaya yang ia lakukan demi menyampaikan kisahnya melalui lagu yang dapat didengarkan oleh khalayak. “Sebenarnya aku udah nyoba nulis lagu mulai COVID, di tahun 2020,” ujarnya.
Proses penulisan yang cukup, memakan waktu yang tidak sebentar karena Elma menyusun dari melodi lalu ke lirik. Elma sendiri mengaku jarang baca buku, karena lebih suka visual. Itulah yang menjadi trigger Elma untuk membeli banyak buku untuk memperkaya kata-katanya di dalam lirik lagu.
Dengan keanekaragaman bahasa Indonesia yang indah, puitis dan banyak yang bisa digunakan. Elma berharap di lagunya kelak akan menyampaikan pesan penuh keindahan yang bisa menemani pendengarnya.
“Kalau aku sendiri, nggak terlalu puitis sih ya. Pengennya seorang Elma tuh yang apa adanya, sedikit frontal tapi tetap bisa diterima pendengar,” ungkapnya. Kini ia memiliki PR yang masih menjadi tugas besar, yakni menyusun lirik. “Kadang sampai cari sinonim di google, untuk mengidentifikasi sebuah pesan dari seorang Elma untuk suatu lagu,” lanjutnya.
Setiap penyanyi memiliki cara sendiri untuk menuliskan kisahnya menjadi lagu. “Mungkin belum sepuitis itu, tapi harapan kedepannya ilmunya (berbahasa indonesia yang puitis) semakin meningkat,” tutupnya.
Hingga kini, Elma Dae diketahui telah merilis lagu ‘Tapi Sayangnya’ yang dirilis dalam beberapa versi yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Korea dan Bahasa Jepang.
BACA JUGA:
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aln)