BFLF bagikan baju lebaran untuk anak-anak pengungsi Rohingya

Banda Aceh (ANTARA) – Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia membagikan baju Lebaran kepada puluhan anak-anak pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung di Balai Meuseuraya Aceh (BMA).

“Kita ingin menghadirkan kebahagiaan kepada anak-anak ini di tengah keterbatasan mereka,” kata Ketua BFLF Indonesia, Michael Octaviano, di Banda Aceh, Selasa.

Michael menyampaikan, pihaknya memberikan satu setelan busana muslim yang terdiri dari rok, baju dan jilbab per orang. Busana tersebut khusus diberikan kepada anak perempuan.

Baju lebaran yang dibagikan tersebut merupakan bantuan yang diterima dari sahabat BFLF.

Kata dia, sebagai sesama muslim tentunya seseorang sangat merindukan momentum merayakan Lebaran dengan suka cita. Maka, BFLF hadir untuk memberikan secercah kebahagiaan untuk mereka di pengungsian.

“Karena sebagai seorang anak sudah sewajarnya mereka bermain dan bahagia dalam menyambut Idul Fitri,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dirinya berharap kepada semua pihak baik masyarakat maupun pemangku kebijakan juga dapat membantu para pengungsi Rohingya tersebut.

“Sudah seharusnya kita bisa berbagi dan peduli terhadap mereka (pengungsi Rohingya),” katanya.

Bantuan yang terkumpul tersebut nantinya juga akan diserahkan kepada anak penderita thalasemia yang sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUDZA) serta anak-anak di rumah singgah BFLF.

Untuk diketahui, BFLF Indonesia adalah sebuah yayasan non profit yang bergerak di bidang kesehatan dan kemanusiaan.

Yayasan ini didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam hal donor darah dan pengobatan thalasemia.

Baca juga: IOM pastikan bantuan kemanusiaan pengungsi Rohingya di Aceh berlanjut

Baca juga: ASN dan guru di Aceh Besar bantu pengungsi Rohingya

Baca juga: EU beri bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Aceh

READ  Asnawi, Elkan, dan Idzes berikan kemenangan untuk klubnya di liga

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *