Paus Fransiskus Mengunjungi Thailand

Thailand- Umat Katolik dengan antusias berkumpul di sekitar Kedutaan Vatikan di Bangkok dan Rumah Sakit St. Louis. Mereka ingin berswafoto dengan Paus Fransiskus. “Sekali seumur hidup, saya ingin melihatnya dan dapat menerima doa dari Paus,” kata Orawan Thongjamroon (60) di luar Kedutaan Vatikan, seperti dilansir Reuters. Paus tiba di Thailand pada Rabu (20/11). Kunjungan tersebut merupakan agenda Paus Fransiskus untuk bertemu dengan minoritas umat Katolik.

Pesawat Paus Fransiskus mendarat sekitar tengah hari dan kemudian Paus Fransiskus berjalan di atas karpet merah. Paus Fransiskus disambut oleh para pemimpin gereja untuk kunjungan yang bertepatan dengan peringatan 350 tahun misi kepausan pertama di Siam, sebutan lama Thailand.

Di antara mereka yang menyambutnya adalah sepupu dan teman masa kecilnya dari Argentina, Suster Ana Rosa Sivori, biarawati berusia 77 tahun yang telah bekerja di sekolah-sekolah Thailand selama lebih dari 50 tahun. Sivori akan menjadi penerjemah pribadi Paus Fransiskus selama berada di Thailand. Keduanya tampak berseri-seri saat berjalan melintasi aspal melalui kerumunan pastor, anak-anak, dan pejabat pemerintah ke iring-iringan mobil yang menunggu.

Paus Fransiskus memulai program resminya pada Kamis (21/11) saat dia dijadwalkan untuk bertemu Raja Maha Vajiralongkorn serta tokoh tertinggi Buddha sebelum mempersembahkan misa di Stadion Nasional. Paus Fransiskus akan mengadakan misa lainnya di Katedral Assumption Bangkok sebelum berangkat ke Jepang pada Sabtu (23/11). Paus Fransiskus akan mengunjungi titik peringatan ledakan nuklir di Hiroshima dan Nagasaki.

 Seperti diketahui, mayoritas masyarakat Thailand beragama Buddha. Jumlah umat Katolik di negara itu tidak lebih dari 2 persen dari seluruh populasi. Agama Katolik pertama kali masuk di Thailand pada pertengahan 1500-an melalui para misionaris dan pedagang Portugis, dan selama bertahun-tahun umat Katolik membangun sekolah dan rumah sakit.

READ  Vaksin Berbayar, Berbisnis Dengan Rakyat?

“Teman-teman yang terkasih di Thailand dan Jepang, sebelum kita bertemu, mari kita berdoa bersama agar kita dipenuhi rahmat dan sukacita,” demikian pesan yang tertulis di akun resmi Paus Fransiskus sebelum meninggalkan Vatikan.

Selain itu, di Gereja St. Louis di Bangkok, seorang wanita Katolik Thailand, Nuchnaree Praresri (49) dengan bangga menunjukkan foto-foto dirinya dan Paus Fransiskus dari kunjungannya ke Vatikan bersama suaminya. “Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan memiliki kesempatan lain untuk bertemu dengannya lagi,” kata Nuchnaree Praresri.*

Editor: Silvester Detianus Gea

Ikuti Madilog.id di google News

Business Info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *