Jakarta, Madilog.id – Organisasi Kemasyarakan Pemuda (OKP) Keagamaan Pusat berdiskusi dengan Bung Ryano Panjaitan Ketua Umum Terpilih DPP KNPI 2022-2025 di Restoran Madame Delima, Menteng (12/05/2022).
Pertemuan mendiskusikan digitalisasi potensi pemuda lintas agama dalam memberdayakan dan mendorong kesejahteraan umat dan bangsa. Penguatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di basis-basis umat menjadi kunci dalam memajukan negara.
Penguatan ekonomi dan digitalisasi potensi pemuda lintas agama menjadi potensi menaikkan prosentase wirausaha (entrepreneur). Semakin besar prosentase wirausaha maka kemajuan negara lebih cepat tercapai, ujar Ketum KNPI.
Ketum KNPI Ryano Panjaitan mendorong program strategis berbasis umat bersama OKP keagamaan menjadi bagian dari merealisasi Visi Activistpreneur yang diusungnya. KNPI dan OKP Keagamaan harus memiliki nilai tambah.
Pertemuan itu juga sepakat akan mendorong ekonomi digital dalam bentuk platform sebagai fase lanjutan dari kampanye toleransi. Jadi kampanye toleransi harus berdampak bagi kesejahteraan umat sekaligus membantu negara mengentaskan kemiskinan di basis-basis umat.
Kampanya toleransi harus membumi, toleransi tidak sekedar retorika dan ritual seremoni. Sebab menurut data Bappenas, kantong-kantong kemiskinan lekat dengan basis-basis umat, tegasnya.
Adapun OKP yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Peradah, Gemabudhi, BKPRMI, GPI, Ikatan Sarjana Al-Washliyah dan didukung GAMKI, GP Ansor serta Gemakhu. /Red.
- Mewujudkan Indonesia Emas PP GMKI Laksanakan Silaturahmi Kebangsaan di Pesantren Cadangpinggan Indramayu
- Sejumlah tokoh hadiri Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN
- Ketua Komisi II DPR RI Nyatakan Dukungan Penuh Perjuangan Propinsi Kepulauan Nias Kepada BPP-PKN
- Makna Keberlanjutan Kepemimpinan Presiden Jokowi oleh Ganjar Pranowo bagi Indonesia Maju yang Bergotongroyong dan Konteks Proklamasi Kemerdekaan RI”
- Kepemimpinan Ganjar Pranowo bagi Keberlanjutan Indonesia Maju Secara Bergotongroyong dan Konteks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia