Pada laga itu, Baggot tampil sejak menit awal bersama Jordi Amat, Rizky Ridho, Pratama Arhan, dan Yakob Sayuri mengisi formasi lima bek di lini belakang.
Laga melawan Iran merupakan laga uji coba ketiga Indonesia setelah sebelumnya dua kali menjalani uji tanding dengan Libya di Turki dan keduanya juga berakhir dengan kekalahan.
“Sekali lagi kami mendapatkan pertandingan yang dapat menjadi pembelajaran. Kami memainkan beberapa pemain yang menarik namun sayangnya kami kembali kebobolan untuk gol yang mudah,” kata Elkan, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu.
Baggot mengatakan hasil laga tidak mencerminkan permainan yang ditunjukkan timnya selama 90 menit. Namun, pemain Ipswich Town itu menegaskan sekali lagi laga tersebut sebagai pelajaran penting untuk menatap Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 12 Januari sampai 10 Februari.
“Hasil pertandingan mungkin tidak mencerminkan bagaimana pertandingan berjalan. Tapi ini adalah 90 menit yang menjadi pelajaran bagi banyak pemain. Jadi kami tahu kami harus siap dan fit di pertandingan pertama nanti (saat turnamen),” katanya menambahkan.
Baca juga: Pengamat optimis timnas Indonesia mampu lolos fase grup Piala Asia
Bek jangkung 1,94 meter itu pun mengaku optimistis Merah Putih dapat menampilkan permainan terbaik pada penyelenggaraan turnamen terakbar sepak bola se-Asia tersebut.
“Tentu kami masih optimistis. Kami tidak melihat hasil pertandingan hari ini. Kami hanya melihat bagaimana kami mempraktikkan apa yang sudah kami latih untuk menghadapi pertandingan pertama kami. Jadi seluruh tim masih berusaha bersama dan masih optimistis menatap turnamen,” jelas Elkan.
Di Piala Asia 2023, Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Vietnam, dan Irak. Indonesia akan menjalani laga perdana melawan Irak pada 15 Januari, dilanjutkan melawan Vietnam pada 19 Januari, dan ditutup melawan Jepang pada 24 Januari.
Baca juga: STY siapkan strategi serangan balik di Piala Asia 2023
Baca juga: STY konfirmasi Asnawi baru selesai pemulihan cedera otot
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024