Jenazah korban MH17 tiba di Solo – BBC News Indonesia
Jenazah salah satu korban jatuhnya pesawat
Malaysia Airlines MH 17, Supartini, asal Karanganyar tiba di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Sabtu (06/09).
Jenazah diserahterimakan oleh pihak Kementerian Luar Negeri RI dan MAS ke pihak keluarga Supartini.
Tangis pecah keluarga mengiringi kedatangan jenazah Supartini yang 3,5 tahun menjadi buruh migran di Belanda ini.
Jenazah Supartini tiba di Bandara Adi Soemarmo dengan pesawat GA 224 pada pukul 13.30 WIB. Beberapa anggota keluarga korban terlihat ikut menyambut kedatangan jenazah Supartini, diantaranya adik kandung korban, Murtini dan suami, kakak sepupu korban Purwanto dan kerabat lainnya.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, dilakukan proses serah terima jenazah yang dilakukan oleh perwakilan pihak maskapai Malaysia Airlines kepada pihak Kementerian Luar Negeri. Kemudian, prosesi serah terima dilanjutkan oleh pihak Kementerian Luar Negeri kepada pihak keluarga.
Usai proses itu, jenazah Supartini dibawa dengan mobil ambulans menuju rumah duka di Sidorejo RT 11 RW 2, Munggur, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah. Selanjutnya akan dilangsungkan prosesi pemakaman di tempat pemakaman desa setempat.
Salah satu perwakilan keluarga korban, Purwanto, menjelaskan pihak keluarga sudah mendapatkan kabar berita pemulangan jenazah Supartini sejak 1 September kemarin. Purwanto menyebutkan jika jenazah Supartini telah diurus oleh adiknya, Paryati yang sudah bertolak ke Belanda sejak dua minggu lalu.
“Kami hanya mendapatkan kabar kalau jenazah datang pada hari Sabtu, 6 September ini. Kami mendapat kabar dari Atik, yang di Belanda bahawa proses identifikasi almarhum sudah selesai pada minggu lalu, ” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Purwanto juga mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pemulangan jenazah. Lebih lanjut dia mengungkapkan setelah pemulangan jenazah ini, selanjutnya akan dibawa pulang ke rumah duka. “Jenazah akan langsung dimakamkan pada hari ini,” ucapnya.
Rencana pemulangan korban lain
Abdul Sukur Bin Saleh, Station Manager Malaysia Airlines Jakarta menjelaskan hingga saat ini pihaknya sudah memulangkan lima jenazah dari 12 WNI korban jatuhnya pesawat MAS MH 17. Rencananya dalam jangka waktu dua minggu ke depan, MAS akan memulangkan lagi tiga jenazah korban.
“Dari 12 korban warga negara Indonesia, sudah ada dua jenazah dari Denpasar yang sudah kami clear kan. Kemudian satu dari Medan, satu dari Jakarta dan satu dari Solo ini sudah kami pulangkan. Rencananya kalau tidak ada halangan lam waktu dua minggu ke depan, akan ada tiga korban dari Jakarta yang akan kami pulangkan, ” ujarnya.
Ia mengakui jika proses identifikasi jenazah masih belum usai. Pihak MAS berupaya agar
proses identifikasi jenazah segera cepat selesai. “Kami akan bekerjasama dengan polisi di sana untuk mendapatkan informasi secepatnya perihal identifikasi jenazah dan pemulangannya, ” jelasnya.
Krisna Jaelani, Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, mengakui proses identifikasi jenazah memang cukup lama. Pasalnya proses identifikasi ini menuntut kehati-hatian. “Proses identifikasi ini menggunakan DNA. Jadi kami harus mencocokkan data antimortem dan posmortem. Jadi sangat hati-hati, untuk meminimalisasi kesalahan, ” ujarnya.